Kamis, 01 November 2012

Apakah Selama Ini Kita Hanya 'Mengigau' Dalam Sholat Kita?

Coba bayangkan, jika ada anak kecil merengek pada kita, memuji kita lalu meminta sesuatu yang dia inginkan, sesuatu yang sebenarnya sangat mudah kita kabulkan. Dia memintanya sebanyak (minimal) 17 kali dalam sehari, selama tujuh hari dalam seminggu, terus menerus tanpa henti. Apakah tak tergerak hati dan tubuh kita untuk mengabulkan permintaannya? Apakah pengorbanan anak yang begitu gigih ini tidak bisa membuat kita memenuhi permintaanya, padahal kita dikenal sebagai orang yang baik? 

Ataukah anak ini yang tidak sepenuh hati meminta, sehingga permintaannya terdengar seperti mengigau? Ataukah anak ini hanya terlihat merengek tapi tak mengerti apa yang dia pinta? Lalu jika anak ini benar-benar mengingau, apakah akan kita kabulkan apa-apa yang dia katakan dalam 'tidur'nya?

Ketahuilah kawan, setidaknya 17 kali dalam sehari kita meminta kepada Dzat Yang Maha Memiliki Segalanya. Kita memohon pada Dzat yang telah berjanji tak akan menolak permohonan hamba-hambaNya yang memohon kebaikan. Kita 'merengek' pada Dzat Yang Maha Baik. Lalu apakah sudah kita terima apa yang kita harapkan padaNya?

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fatihah, 1:5-7)

Kawanku yang baik, jika hari ini kita merasa belum menemukan jalan lurus tersebut, jika sampai detik ini kita merasa belum berada dalam jalan orang-orang yang telah Dia beri nikmat itu, pasti ada yang salah dengan cara kita meminta. Karena mustahil bagi Dzat Yang Maha Menciptakan Segala Sesuatu, tidak bisa mengabulkan permintaan yang mudah ini.

Coba tanyakan pada diri kita, ketika membaca surah ini, ketika kita sedekapkan tangan kita di dada, ketika kita mengarahkan pandangan kita dengan khusyuk pada temapat sujud kita, sadarkah kita bahwa kita sedang meminta dan memohon pada Rabb kita?? Apakah kita tahu betul apa-apa yang kita pinta dalam Al-Fatihah kita?? Apakah pikiran kita juga mengerti bahwa kita meminta kebaikan?? Apakah pikiran kita sadar bahwa kita sedang menjanjikan sesuatu pada DiriNya Yang Maha Terpuji??

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."

Ya Akhi,setidaknya 17 kali kita ucapkan kalimat tersebut dalam satu hari, 119 kali dalam seminggu, 510 kali dalam sebulan, adakah kita mengerti konsekuensinya?? Adakah kita paham apa yang kita ucapkan dan kita pinta dalam Al-Fatihah kita?? Ataukah selama ini kita hanya 'mengigau', saat kita berdiri dan bertakbir, ruku dan sujud?? Meminta tapi kita tak merasa sedang meminta....Lalu bagaimana Allah Yang Maha Baik bisa mengabulkan jika kita tak merasa meminta?? Allahuakbar..

Semoga Allah memudahkan perkara ini pada diri kita masing-masing....wallahu'alam

Jumat, 19 Oktober 2012

Bismillah...

Sekali lagi, belajar untuk istiqomah...belajar untuk berbagi manfaat...belajar menyebarkan kebaikan.
Setelah sebelumnya punya beberapa blog, tapi pada akhirnya akibat ketidakkonsistenan dan rasa malas saya, satu persatu blog tersebut 'mati'.
Hmm..mudah-mudahan blog ini bisa langgeng, menyebarkan banyak kebaikan dan informasi yang bermanfaat buat orang lain.
Maka dengan kata pertama yang saya tulis di atas, "Bismillah..." Allah senantiasa luruskan niat saya, mempermudah aktifitas saya di blog baru ini,  dan Allah berikan keberkahanNya untuk blog ini. Aamiin..